Hampir kebanyakan mobil diesel yang memiliki emisi gas buangan kurang ramah lingkungan adalah mobil diesel berusia tua atau yang jarang sekali digunakan dan kurang perawatan. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui peraturan uji emisi mobil diesel supaya lolos uji emisi.

Uji emisi gas buangan merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi pembakaran mesin terhadap lingkungan dan kesehatan performa mesin mobil. 

Bila didapati mobil diesel memiliki gas buangan dalam bentuk asap yang hitam pekat, maka bisa dipastikan kamu akan sulit lolos dalam uji emisi mobil diesel.

Pasalnya, tolok ukur lulus atau tidaknya uji emisi mobil diesel adalah dilihat dari kepekatan asap buangan atau opasitas. 

Oleh karena itu, sebelum melakukan uji emisi mobil diesel, ada baiknya kamu mengetahui syarat uji emisi mobil.

Tips uji emisi mobil diesel

Sejak November 2021 kemarin, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan aturan mengenai uji emisi kendaraan bermotor untuk menurunkan angka polusi udara di Jakarta. 

Khusus untuk kendaraan bermotor yang telah berusia di atas tiga tahun wajib mengikuti uji emisi gas buangan ini, tak terkecuali mobil diesel.

Apabila uji emisi gas buangan tidak lolos maka kamu akan dikenakan sanksi tilang uji emisi dengan denda maksimal Rp500 ribu untuk mobil dan Rp250 ribu untuk motor. 

Tips agar uji emisi mobil diesel kamu lolos di antaranya sebagai berikut.

1. Menggunakan bahan bakar berkualitas

Meskipun jenis bahan bakar yang kamu gunakan adalah solar, akan tetapi jenis bahan bakar ini kurang ramah lingkungan sehingga bentuk gas buangannya hampir kebanyakan dalam bentuk asap hitam yang pekat.

Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan bahan bakar mesin untuk mobil diesel sesuai aturan emisi euro 4 agar mobil lolos uji emisi mobil diesel.

2. Melakukan perawatan dan servis mobil secara berkala

Tujuan servis mobil adalah untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan performa mesin mobil. Sejalan dengan itu, maka emisi mobil akan jauh lebih sedikit. 

Servis mobil yang dimaksud meliputi mengganti saringan udara dan saringan bahan bakar saat usia pakainya telah habis, mengganti pelumas mobil, servis tune up mobil, dan membersihkan komponen mobil lainnya.

Khusus mobil diesel keluaran terbaru biasanya menggunakan injector sebagai alat untuk menyemprotkan BBM. 

Kamu bisa memeriksa bagian injektor mobil apakah ada yang tersumbat. Jika memang injektor mobil tersumbat maka menghasilkan hasil pembakaran berkualitas rendah.

3. Membersihkan endapan karbon pada ruang bahan bakar mesin

Endapan karbon pada kepala silinder mobil sering terjadi kepada mobil yang sering digunakan berkendara di area yang padat lalu lintas. Endapan karbon yang dibiarkan begitu saja dalam waktu yang cukup lama bisa menumpuk dan menurunkan performa tenaga mesin mobil

Dampaknya adalah gas buangan mobil jadi jelek dan konsumsi bahan bakar boros. Oleh sebab itu, kamu perlu rutin membersihkan kepala silinder dan ruang bahan bakar mesin dari endapan karbon. Kamu bisa membersihkannya menggunakan carbon cleaner

Apabila endapan karbon sudah terlalu banyak maka bawa mobil ke bengkel mobil untuk ditangani langsung dengan mekanika.

4. Memeriksa knalpot mobil

Tips yang terakhir agar mobil lolos uji emisi mobil diesel adalah dengan memeriksa knalpot mobil atau saluran gas buangan. 

Knalpot mobil memiliki peranan cukup penting untuk memastikan kondisi dan performa mesin mobil, efisiensi bahan bakar sampai kadar emisi gas buangan dalam kondisi baik atau sebaliknya.

Namun sayang, mobil yang sering dibawa berkendara biasanya sering menemukan permasalahan seperti knalpot keropos atau bocor. 

Saat hal tersebut terjadi, maka akan memengaruhi tekanan sirkulasi gas buangan yang berkurang. Dampaknya adalah terjadi gangguan pada kinerja dan performa mesin mobil yang menurun tetapi emisi gas buangan meningkat.

Periksa knalpot mobil langsung ke bengkel mobil. Periksa juga bagian catalytic converter, komponen tersebut berpotensi mengalami penyumbatan yang membuat konsumsi bahan bakar boros, menurunkan performa mesin tetapi justru meningkatkan emisi gas buangan.

Aturan uji emisi mobil diesel

Aturan uji emisi mobil ini telah diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor yang telah berlaku sejak tahun 2021. 

Dalam aturan tertulis bahwa kendaraan bermotor yang melintas Jakarta dan berusia lebih dari tiga tahun sejak pertama kali dibeli dari dealer mobil harus mengikuti uji emisi gas buangan.

Dalam Pasal 3 Ayat 2 tertulis bahwa uji emisi wajib dilakukan minimal satu tahun sekali. Apabila tidak melakukan uji emis atau tidak lolos uji emisi akan dikenakan sanksi berupa denda maksimal Rp250 ribu untuk motor dan Rp500 ribu untuk mobil konvensional atau mobil diesel.

Cara uji emisi mobil menggunakan barometer berdasarkan kadar karbon monoksida (CO2), hydrocarbon (HC), dan hartridge smoke unit (HSU). Adapun syarat uji emisi mobil yang perlu dipenuhi di antaranya sebagai berikut.

 

Jenis Mobil Tahun Pembuatan Mobil Bobot Mobil Kadar Karbon Monoksida (CO2) Kadar Hydrocarbon (HC) Kadar Hartridge Smoke Unit (HSU)
Mobil Bensin Di bawah 2007 3% 700 ppm
Di atas 2007 1,50% 200 ppm
Mobil Diesel Di bawah 2010 Di bawah 3,5 ton 50%
Di atas 3,5 ton 60%
Di atas 2010 Di bawah 3,5 ton 40%
Di atas 3,5 ton 50%

Biaya uji emisi mobil diesel

Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan uji emisi mobil diesel tergantung dari kebijakan masing-masing bengkel mobil. Ada beberapa bengkel yang bisa melayani uji emisi mobil diesel saja tetapi ada juga yang sudah disertakan satu paket dengan servis mobil rutin secara berkala.

Umumnya, rata-rata biaya uji emisi mobil berkisar antara Rp150 ribu sampai Rp200 ribu sedangkan biaya uji emisi motor berkisar antara Rp50 ribu sampai Rp60 ribu.

Pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memberikan fasilitas uji emisi mobil gratis dengan melakukan uji emisi di salah satu bengkel milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang berlokasi di Cililitan. Jam operasional uji emisi mobil Jakarta di bengkel Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mulai dari jam 8 pagi sampai jam 2 sore.

Berita kurang menyenangkannya adalah setiap harinya ada batasan kuota untuk mobil yang ingin melakukan uji emisi mobil secara gratis. Jadi, sebaiknya datang lebih pagi untuk mendapatkan kuota uji emisi mobil.

Tips dari Lifepal! Agar mobil memiliki emisi buangan yang lebih sedikit dan ramah lingkungan sebaiknya rutin melakukan servis mobil secara berkala untuk menjaga performa mesin mobil. Dengan rutin servis mobil secara berkala maka kamu turut memproteksi mobil dan juga lingkungan sekitar.

Sedangkan untuk proteksi mobil lebih lengkap atas kejadian yang tidak terduga seperti risiko kecelakaan dan tindak kejahatan, kamu bisa mengandalkan asuransi mobil yang memberikan pertanggungan berupa ganti rugi atas kerusakan dan kerugian yang kamu derita. 

Ada dua jenis asuransi mobil yakni asuransi all risk yang memberikan proteksi secara menyeluruh dan asuransi total loss only (TLO) yang memberikan proteksi sebesar 75 persen dari keseluruhan kerusakan mobil dan risiko pencurian mobil.

Cari tahu asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan 

Asuransi mobil memberikan manfaat berupa penggantian biaya servis akibat kerusakan karena kecelakaan maupun bencana alam. Dengan asuransi mobil kamu tidak perlu khawatir lagi jika terjadi sesuatu dengan mobil kamu. 

Temukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan kamu melalui kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini. 

Setelah itu, hitung biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan menggunakan kalkulator premi asuransi mobil yang sudah disesuaikan dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan. 

Pertanyaan seputar uji emisi mobil diesel 

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.