SURYA.co.id – Saat ini tengah marak beredar aplikasi WhatsApp modifikasi yang mampu mencuri data pribadi penggunanya.

Hal ini tentu saja membuat META, perusahaan resmi WhatsApp, meradang hingga melakukan gugatan.

Namun, tak semua aplikasi WhatsApp modifikasi atau WhatsApp GB mampu mencuri data pengguna.

Berikut link download WhatsApp GB yang aman: LINK

Sementara itu, Meta tampaknya sudah muak dengan para developer (pengembang) aplikasi yang mengembangkan WhatsApp versi palsu, sebutan lainnya versi tiruan atau modifikasi.

Pasalnya, Meta baru-baru ini dikabarkan telah menggugat beberapa developer asal Cina seperti HeyMods, Highlight Mobi dan HeyWhatsApp karena mengembangkan dan diduga menggunakan aplikasi WhatsApp “tidak resmi” untuk mencuri lebih dari satu juta akun pengguna WhatsApp di Android sejak Mei 2022.

Baca juga: UPDATE Link Download WhatsApp GB Apk Versi Terbaru dan 17 Fitur yang Lebih Keren dari WA Biasa

Meta mengungkapkan aplikasi WhatsApp versi palsu yang berbahaya itu tersedia untuk diunduh dari situs tiga perusahaan dan dari Google Play Store, APK Pure, APKSFree, iDescargar dan Malavida.

Setelah diinstal, aplikasi (termasuk AppUpdater untuk WhatsPlus 2021 GB Yo FM HeyMods dan Theme Store untuk Zap) menggunakan malware yang dibundel untuk mengumpulkan infomasi sensitif, termasuk otentikasi akun, untuk membajak akun WhatsApp mereka.

“Setelah korban menginstal aplikasi berbahaya (WhatsApp versi palsu) itu, mereka diminta untuk memasukkan kredensial pengguna WhatsApp mereka dan mengotentikasi akses WhatsApp mereka di aplikasi berbahaya,” kata Meta dikutip dari Bleeping Computer.

Seperti dilansir dari Info Komputer dalam artikel ‘Meta Gugat Developer WhatsApp Palsu Karena Curi Data Jutaan Pengguna’.

“Tergugat memprogram aplikasi berbahaya untuk mengomunikasikan kredensial pengguna ke komputer WhatsApp dan mendapatkan kunci akun dan informasi otentikasi pengguna (secara kolektif, ‘akses informasi’),” tambah Meta.

AppUpdater untuk WhatsPlus sendiri telah diinstal oleh lebih dari satu juta pengguna Android, menurut entri Google Play Store.

Sebelumnya, ​Kepala WhatsApp di Meta, Will Cathcart, telah memperingatkan orang-orang pada bulan Juli lalu untuk tidak mengunduh versi WhatsApp palsu dan memberikan contoh seperti aplikasi HeyMods dan HeyWhatsApp.

“Baru-baru ini tim keamanan kami menemukan malware tersembunyi di dalam aplikasi – ditawarkan di luar Google Play – dari pengembang bernama “HeyMods” yang menyertakan “Hey WhatsApp” dan lainnya,” kata Cathcart.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.