SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) Pamekasan sumringah setelah Bupati Baddrut Tamam meresmikan Food Colony yang berlokasi di Jalan Kesehatan, Minggu (22/1/2023). Food Colony adalah satu dari dua sentra PKL yang diresmikan, selain sentra PKL Sae Rassah di Jalan Dirgahayu.

Food Colony akan menjadi sentra PKL Pamekasan yang berjualan berbagai macam dagangan. Terdata sekitar 180 PKL yang akan berjualan di Food Colony tersebut. Selain itu, Food Colony Pamekasan ini akan menjadi satu-satunya food court terbesar di Pulau Madura.

Ketua Paguyuban Food Colony Pamekasan, Mohammad Toha menyampaikan terima kasih kepada Bupati Baddrut Tamam yang telah memberikan sarana dan fasilitas tempat jualan gratis kepada para PKL. Ia mengatakan, awalnya ratusan PKL yang berjualan di pinggir jalan dan di atas trotoar harus menanggung resiko tinggi. Seperti menanggung resiko kecelakaan dan penertiban dari Satpol PP.

“Saya mewakili seluruh PKL di Pamekasan menyampaikan terima kasih banyak kepada Pak Bupati karena diberikan fasilitas layak. Ini sebuah penghormatan bagi kami para PKL,” kata Toha mengawali sambutannya.

Menurut Toha, sejak diresmikannya Food Colony ini, para PKL di kabupaten setempat statusnya naik level jadi pedagang food court. Ia menilai, fasilitas berjualan yang diberikan Bupati Baddrut sangat layak karena para PKL di bisa berjualan dengan aman, nyaman dan di tengah suasana indah.

“Awalnya kami berjualan di pinggir jalan, kini sudah ada tempat layak berkat kepedulian Bupati Baddrut Tamam,” tambahnya.

Toha mendoakan Bupati Baddrut diberikan kesehatan, kelancaran rezeki dan dimudahkan segala urusannya dalam memimpin Pamekasan. “Saya yakin Pak Bupati Baddrut banyak dicintai oleh rakyatnya,” ia mendoakan.

Selain Food Colony, Baddrut juga meresmikan sentra PKL Sae Rassah yang ditempati oleh 64 PKL. Total ada sebanyak 244 PKL yang berjualan di dua sentra tersebut. Keberadaan dua sentra PKL di tengah kota itu juga menjadi terobosan baru, pemda serius mengangkat derajat para PKL tanpa harus membangun mal atau hotel.

Bupati Baddrut mengatakan, setelah dua sentra PKL ini diresmikan, para PKL naik level menjadi pedagang. Ia menginginkan dua sentra PKL ini menjadi tempat menyenangkan bagi masyarakat Pamekasan. “Mudahan-mudahan PKL yang bergabung di Food Colony dan Sae Rassah ditambahkan rezekinya,” doa Bupati mengawali sambutannya.

Alasan bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menempatkan dua sentra PKL tersebut di jantung kota karena ingin memuliakan para PKL agar berjualan dengan aman, tertib, indah dan mensejahterakan. Ia mengaku bersyukur karena ratusan PKL yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan dan di atas trotoar mau berjualan di Food Colony dan Sae Rassah yang disediakan oleh Pemkab Pamekasan secara gratis.

“Tempat ini dijaga, tidak boleh ada yang kotor, kalau ada yang ganggu mau mengotori, nanti kita tertibkan bersama,” pesannya kepada para PKL. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.