Kendati terlihat sederhana, masih banyak orang yang kebingungan dalam penulisan nominal uang, khususnya rupiah. Lantas, bagimana cara penulisan rupiah yang benar? Simak ulasannya di sini!
Sahabat 99, rupiah adalah mata uang negara Indonesia yang disimbolkan dengan Rp.
Untuk kamu ketahui, simbol “Rp” pada penulisan rupiah yang benar bukan berarti singkatan rupiah, melainkan tanda mata uang.
Nah, huruf R dalam konteks Rp selalu ditulis menggunakan huruf kapital baik ketika berada di awal, tengah, atau akhir kalimat.
Simbol tersebut sama halnya dengan simbol mata uang negara lain, seperti $ untuk dolar, ¥ untuk yen, dan € untuk euro.
Sementara itu, dalam standar internasional, mata uang Indonesia dituliskan dengan IDR yang merupakan kepanjangan dari Indonesian Rupiah.
Penulisan mata uang Internasional sering kali dikombinasikan dengan huruf, contohnya 50K IDR yang berarti lima puluh ribu rupiah.
Adapun simbol K merupakan singkatan dari kilo yang artinya seribu.
Cara Penulisan Rupiah yang Benar
1. Menggunakan Simbol Rp
sumber: dosenmatematika.co.id
Setiap penulisan rupiah yang ditulis menggunakan lambang bilangan, maka harus diawali dengan simbol Rp yang posisinya berada sebelum nilai mata uang.
Contoh penulisan rupiah yang benar menggunakan simbol Rp:
- Rp500,00
- Rp750,00
- Rp1.050,00
2. Antara Rp dan Bilangan Tidak Perlu Spasi
Nilai rupiah yang ditulis memakai bilangan, tepat setelah simbol “Rp” mesti ditulis tanpa adanya spasi.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan seperti menambahkan jumlah digit secara sembarangan.
Contoh penulisan 1 juta rupiah berdasarkan aturan penulisan rupiah yang benar seperti maksud di atas adalah sebagai berikut:
- Rp1.000.000,00 (benar)
- Rp 1.000.000,00 (salah)
- Alasan atau dikhawatirkan bisa menjadi: Rp11.000.000,00
3. Menggunakan Tanda Titik (.) sebagai Pemisah Ribuan
Menurut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), penulisan rupiah mesti menggunakan titik sebagai pemisah ribuan dan kelipatannya.
Sementara untuk satuan, puluhan, dan ratusan, penggunaan tanda titik tidak diperlukan.
Bilangan ribuan adalah angka yang mempunyai atau diikuti jumlah angka nol sebanyak tiga angka.
Contohnya penulisan 50.000 rupiah yang benar sesuai EYD atau PUEBI adalah.
- Rp50.000,00 (benar)
- Rp50000,00 (salah)
4. Menambahkan Tanda Koma (,) setelah Bilangan Utama
sumber: uangindonesia.com
Ketika kamu menulis uang, jangan lupa untuk memberi tanda koma setelah bilangan utama sebagai penanda desimal.
Aturan ini perlu untuk dipatuhi kendati Indonesia tidak mempunyai pecahan uang berbentuk desimal.
Pasalnya, fungsi dari penulisan tersebut untuk menegaskan bahwa uang tersebut benar-benar bulat utuh.
Contoh:
5. Penggunaan Garis Miring Pemisah Satuan
Penggunaan garis miring dalam penulisan rupiah yang benar bertujuan untuk menunjukkan satuan dalam jumlah atau pengganti kata per dan tiap.
Maka, penulisannya tidak dipisahkan oleh spasi.
Contoh: Rp1.000,00 tiap lembar diubah menjadi Rp1.000,00/lembar.
Penulisan Rupiah dengan Huruf
sumber: radiotemansejati.com
Cara penulisan rupiah yang benar dapat pula ditulis menggunakan huruf.
Jika kamu ingin menuliskannya dengan huruf, maka perlu memerhatikan beberapa kaidah penulisan berikut ini:
- Jika nominal ditulis dengan huruf, lambang mata uang tidak lagi dipakai, hanya perlu ejaan mata uang, seperti nominal angka Rp50.000, maka penulisannya lima puluh ribu rupiah, tidak seperti Rp lima puluh ribu.
- Penulisan rupiah yang benar tidak diperkenankan untuk mengombinasikan cara penulisan bilangan angka bercampur dengan huruf.
***
Semoga informasinya bermanfaat, ya.
Pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah aman dan nyaman seperti Sky House BSD?
Cek ragam pilihan terbaik dengan harga kompetitif hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Artikel ini bersumber dari berita.99.co.