Merdeka.com – Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan sosok anak laki-laki menangis dengan kondisi tangan yang berlumuran darah. Video tersebut disertai narasi bahwa laki-laki tersebut tersambar petir ketika bermain ponsel saat hujan.
Video berdurasi 11 detik itu beredar melalui pesan WhatsApp. Berikut narasi yang dibagikan,
“Aslmkm imbauan utk semua bpk2 dan ibu2 yg ada di grup atau yg di luar grup, kejadian kemarin sore di cibereum seorang anak sedang asyik bermain hp disaat hujan deras di sambar petir hingga kritis, tolong kasih tau anak2 kota agar jngn main hp di saat hjn di manapun berada walau dlm rumah sekalipun, sayangi klrga kita, mudah2 info ini bermanfaat utk semuanya trima ksh. slm mj semua.”
Penelusuran
Dilansir dari tempo.co sosok tangan laki-laki yang tengah berdarah dalam video tersebut disebabkan oleh ledakan petasan. Foto identik pernah diunggah oleh Kumparan pada 16 Oktober 2022 dengan judul “Viral Bocah Tangan Hancur Tersambar Petir saat Main HP, Ternyata Kena Petasan.” Peristiwa tersebut terjadi pada 9 Oktober 2022 di Kabupaten Bogor.
Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana mengatakan peristiwa terjadi pada pukul 14.00 WIB. Saat itu terdapat acara keagamaan, kemudian petasan sisa acara yang berada di lokasi dibawa Febriansyah ke tengah lapang.
“Korban bersama temannya mengambil petasan sisa dari acara tersebut, dan sisa petasan yang di ambil korban dibawa ke lapangan, setelah tiba di TKP, tiba-tiba petasan meledak mengenai jari sebelah kiri,” kata Iptu Desi kepada wartawan, Minggu, 16 Oktober 2022.
Ia menambahkan, petasan tersebut tiba-tiba meledak ketika di tengah lapangan dan mengenai tangan bagian kiri. Korban langsung dibawa ke rumah warga sekitar dan kemudian dibawa ke RS Dhuafa Kemang.
Mengenai narasi bermain ponsel saat hujan berpotensi tersambar listrik, pengamat teknologi Lucky Sebastian, dilansir dari jawapos.com menyatakan bahwa hal tersebut mitos. Menurutnya, tidak ada penjelasan teknis yang bisa memastikan bahwa handphone yang notabene menggunakan jaringan nirkabel bisa menyebabkan seseorang tersambar petir.
Ia menjelaskan bahwa petir terjadi karena awan yang sarat bermuatan listrik negatif, tertarik dengan listrik positif di bumi untuk segera menetralkan muatannya. Aliran listrik negatif dari awan ke bumi ini yang kita kenal sebagai petir. Petir menyambar benda-benda yang lebih tinggi dari pada permukaan Bumi untuk dijadikan sebagai perantara.
“Kalau dilihat dari teknologinya, rasanya hampir nggak mungkin pakai HP terus tersambar petir. Paling mungkin adalah saat pakai HP sembari di-charge, dan saat hujan, petir menyambar tiang listrik dan masuk ke rumah-rumah dan menyambar HP yang lagi di-charge sembari dipakai,” tegas Lucky.
Pernyataan ini juga didukung oleh jurnal penelitian yang ditulis lembaga cuaca Amerika Serikat, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) melalui artikel kompas.com. Penjelasan yang diberikan pun serupa sehingga NOAA menyarankan untuk menghindari penggunaan telepon kabel, seperti telepon rumah.
Kesimpulan
Narasi tentang tangan anak laki-laki terluka akibat terkena sambaran petir saat bermain ponsel ketika hujan adalah hoaks. Laki-laki tersebut ternyata terkena ledakan petasan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi:
https://cekfakta.tempo.co/fakta/1989/keliru-video-seorang-bocah-kritis-usai-tersambar-petir-karena-bermain-ponsel-saat-hujan
https://tekno.kompas.com/read/2020/02/21/11370047/main-ponsel-saat-hujan-bisa-tersambar-petir-benarkah?page=all
https://www.jawapos.com/oto-dan-tekno/teknologi/24/11/2021/mitos-atau-fakta-main-hp-saat-hujan-bisa-tersambar-petir/?page=3
Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah
[lia]
Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.