Adalah akun @Tatum_alattas yang turut mengunggah video dengan narasi tersebut, 23 Januari 2023. Akun ini juga membuat narasi sendiri. Berikut selengkapnya:
“UPDATE
BORNEO MAKIN PANAS
“SATU KATA”
= LAWAN =
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Apakah ini benar ferguso!!! Jika memang benar selamat menikmati pilihan kalian.”
Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa video itu memperlihatkan bentrokan antara Suku Dayak dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok, adalah salah. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
Jika diperhatikan lebih lanjut, terdapat sejumlah petugas kepolisian melakukan pengamanan. Kemudian orator menyebut nama organisasi dalam video tersebut. Begini bunyinya:
“….Tariu Borneo hadir di sini bersama-sama untuk membangun Kalteng..,” ujar orator.
“..kepada bapak polisi, tolong didengarkan, tolong ditindaklanjuti agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan…,” ujar orator.
Organisasi ini ternyata bernama lengkap Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR). Dalam catatan digital, Ormas ini tidak pernah terlibat bentrok dengan TKA Tiongkok.
Yang ada adalah mereka pernah melakukan unjuk rasa di depan Mapolda Kalimantan Tengah pada Oktober 2021 lalu. Mereka berunjuk rasa terkait penghinaan terhadap panglima tertinggi mereka.
“Aksi massa di depan kantor Polda Kalteng ini, meminta ketegasan pihak kepolisian untuk melakukan penangkapan terhadap tiga orang yang melakukan penghinaan serta pelecehan terhadap adat istiadat masyarakat dayak, Kamis (21/10/2021),” tulis Tvonenews.com dalam laporannya, Kamis 21 Oktober 2021.
Pula jika diperhatikan dalam video yang diunggah channel YouTube KANDERANG TINGANG pada 29 Oktober 2021. Terdengar orator dengan suara yang sangat mirip dengan video yang beredar dengan narasi bentrokan Suku Dayak dengan TKA Tiongkok.
Kesimpulan:
Klaim bahwa video itu memperlihatkan bentrokan antara Suku Dayak dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok, adalah salah. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
Referensi:
https://twitter.com/Tatum_alattas/status/1617405821306167298
https://archive.ph/Tc94Q
https://www.tvonenews.com/berita/nasional/11176-tuntut-keadilan-ormas-se-kalimantan-tengah-gelar-demo-di-kantor-polda-kalteng
https://www.youtube.com/watch?v=qWFCBde2DI0
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel [email protected] atau WA/SMS ke nomor 082113322016
(DHI)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.