SURYA.CO.ID, TRENGGALEK – Tim Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran (Satpol PPK) Trenggalek menangkap dua ekor ular Piton di Kecamatan Trenggalek selama dua hari berturut-turut yaitu Kamis (2/3/2023) dan Jumat (3/2/2023).
Kedua ular tersebut ditangkap di tengah perkampungan warga.
Kasi Penyelamatan Kebakaran dan Non Kebakaran, Satpol PPK Trenggalek Burhannudin mengatakan ular pertama ditangkap di Desa Dawuhan, Kecamatan Trenggalek, Kamis (2/3/2023) pukul 21.33 WIB.
“Petugas mendapatkan telepon dari pemilik rumah yang mengatakan menemukan ular piton jenis sanca kembang di area rumahnya,” kata pria yang akrab disapa Burhan ini, Jumat (3/2/2023).
Begitu sampai di lokasi, petugas menemukan ular tersebut melingkar di kandang ayam pemilik rumah.
“Setelah mengetahui hal tersebut kami langsung menangkap ular sepanjang 3 meter tersebut dengan cara menjepitnya, lalu dimasukkan dalam wadah untuk diamankan,” lanjutnya.
Ditengarai ular tersebut telah memakan seekor ayam karena adanya bagian perut ular yang menonjol, dan adanya seekor ayam yang hilang di kandang tersebut.
Tim Pemadam Kebakaran juga telah mengevakuasi ular piton di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek pukul 09.45 WIB.
“Petugas kembali mendapatkan laporan pengaduan dari telepon adanya ular yang bersembunyi di saluran air, tepatnya di Depan Kantor Polisi Militer (PM) Trenggalek,” jelas Burhan.
Mendapatkan laporan tersebut tim damkar langsung diterjunkan ke lokasi guna mengevakuasi ular tersebut.
“Karena lokasi tak jauh, ular tersebut masih berada di lokasi awal dilaporkan. Sekitar lima sampai 10 menit ular berhasil dievakuasi,” ucapnya.
Saat ini kedua ekor ular tersebut diamankan di kantor Satpol PPK Trenggalek.
Rencananya, jika kondisi ular tidak stres akan dilepasliarkan ke kawasan hutan yang jauh dari permukiman.
Dalam kesempatan itu, Burhan mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati, jika bertempat tinggal di pinggir kawasan hutan, terlebih jika memiliki hewan ternak.
Sebab dari beberapa kasus yang terjadi, ular-ular tersebut masuk ke perkampungan karena kelaparan dan mencari mangsa berupa hewan ternak.
“Meskipun tidak berbisa, namun khususnya untuk jenis ular piton memiliki lilitan yang kuat dan berbahaya. Dan dia bisa makan ternak yang ukurannya jauh lebih besar dari ukuran badannya,” jelas Burhan.
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.