SURYA.CO.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa Pemprov Jatim siap mengirimkan bantuan untuk korban gempa di Papua.

Pengiriman bantuan tersebut, saat ini sedang dikoordinasikan guna meringankan duka yang tengah dirasakan oleh masyarakat di Papua dan bentuk kepedulian warga Jawa Timur.

“Saya mewakili warga Jatim turut menyampaikan duka Yang mendalam terhadap apa yang terjadi di Papua. Jatim dan Papua selama ini hubungannya sangat baik, sehingga musibah ini juga memberikan duka bagi kami,” ujar Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (10/2/2023).

Sebelumnya, sebagaimana diketahui, gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,4 melanda wilayah Papua pada pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT pada tanggal 9 Febryari 2023.

Fenomena alam ini, dirasakan langsung oleh warga Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom dengan pusat gempa berada di 2.60 LS dan 140.66 BT.

Terjadi pada kedalaman 10 km, gempa tersebut menyebabkan berbagai kerugian materiil dan immateriil.

Akibatnya, beberapa bangunan mengalami kerusakan dan empat orang korban dinyatakan meninggal dunia. Dan kepada para keluarga korban, Khofifah menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya.

“Terenggutnya nyawa saudara-saudara kita memang merupakan kehilangan yang paling sulit dalam keadaan seperti ini. Karena tidak peduli seberapa besar kerugian materiil yang kita derita, hidup manusia akan selalu lebih berharga,” tegasnya.

Di tengah berbagai ancaman bencana alam, Khofifah menyebutnya sebagai cobaan sekaligus pelajaran untuk manusia secara keseluruhan.

Maka dari itu, mantan Menteri Sosial RI itu mengajak masyarakat untuk kembali mencintai alam dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Sekarang ini dunia memang sedang diuji. Mulai dari gempa di Turki, Syiria dan tempat lainnya. Ini sebenarnya tanda untuk kita lebih menjaga lingkungan, mencintai alam,dan lebih banyak mengingat Allah,” tuturnya.

“Mudah-mudahan kita semua terjaga dari mara bahaya. Mudah-mudahan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah diberi jalan terang dan ketabahan. Dan mudah-mudahan kita semua bisa lebih lapang dada. Aamiin,” tambah Khofifah.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jayapura dan sekitarnya telah mengalami gempa bumi sebanyak 1.055 sejak 2 Januari 2023. Tercatat, 120 di antaranya yang bisa dirasakan masyarakat.

Untuk Kota Jayapura, gempa yang dirasakan berskala V MMI. Yang berarti getaran dirasakan hampir seluruh penduduk.

Sedangkan gempa di Kabupaten Keerom, skala intensitas tercatat III-IV MMI atau getarannya dirasakan nyata dengan bergetarnya objek di sekitar.

Sementara, untuk Kabupaten Jayapura, intensitas getaran gempa berada di III MMI. Yang mana, gempa terasa di dalam rumah seakan-akan kendaraan besar berlalu.

Terkait bantuan, Khofifah mengatakan bahwa penyaluran akan segera dilakukan. Dengan harapan semua korban bisa terbantu terutama di tengah suasana duka pasca bencana.

“Saat ini, Pemprov Jawa Timur sedang melakukan koordinasi untuk mengirimkan bantuan yang paling dibutuhkan bagi masyarakat yang terdampak gempa agar sesuai kebutuhan,” pungkasnya.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.