JawaPos.com – Salah satu cara untuk mendeteksi penyakit hipertensi secara dini adalah dengan melakukan pengukuran tekanan darah secara rutin. Pengukuran dapat dilakukan di klinik maupun di rumah.
Akan tetapi, pengukuran yang dilakukan harus diukur secara akurat sehingga dapat menjadi indikator bagi dokter untuk menentukan tatalaksana pengobatan. Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia dr. Erwinanto SpJP FIHA mengatakan untuk mendeteksi dini hipertensi, ukurlah tekanan darah secara akurat.
Dengan ukur tekanan darah akurat maka akan diketahui apakah seseorang hipertensi atau tidak. “Hipertensi diartikan sebagai tekanan darah yang diukur di klinik lebih dari 140/90 mmhg. Jika didefinisikan sebagai hipertensi maka solusinya kendalikan tekanan darah kurang dari 140/90 mmhg, dengan perubahan gaya hidup dan jika perlu dengan terapi obat dari dokter,” kata dr. Erwinanto dalam webinar bersama Kementerian Kesehatan bertema Hari Hipertensi Sedunia, Kamis (12/5).
Lalu bagaimana cara mengukur tensi yang akurat? Catat cara di bawah ini.
1. Persiapan Pasien
Secara teknis, mengukur tekanan darah dilakukan dengan duduk. Bukan dengan tidur. Kaki menginjak lantai. Punggung bersandar. Duduk 3-5 menit sebelum dilakukan. Tak minum kopi atau teh 30 menit sebelum pengukuran.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Marieska Harya Virdhani
