hoaks!
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com – Sebuah video memperlihatkan stadion dipenuhi suporter yang membentuk formasi mozaik huruf Arab.
Narasi pada video itu menyebutkan bahwa suporter Liga Jerman membentuk formasi tersebut untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Video itu diambil di stadion King Abdullah Sports City di Jeddah, saat pertandingan sepak bola Liga Arab.
Narasi yang beredar
Informasi mengenai suporter Liga Jerman memperingati Maulid Nabi, disebarkan di akun TikTok ini.
Video dengan narasi serupa juga beredar pada 2022 di akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi pada salah satu akun:
Suporter sepak bola liga jerman sekaligus memperingati maulid nabi membentuk formasi.
YA HABIBI YA RASULULLAH,SUBHANALLAH
Indonesia mana suaranya muslim terbesar didunia.
Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (5/10/2022), mengenai video suporter Liga Jerman memperingati Maulid Nabi di stadion.
Penelusuran Kompas.com
Suporter yang menampilkan formasi mozaik seperti video yang beredar bukanlah suporter pada pertandingan Liga Jerman.
Video mirip diunggah oleh akun YouTube ini dan ini. Keduanya mendeskripsikan suporter dalam itu sebagai fans klub Al Ittihad di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.
Dilansir dari Alarabiya.net, pertandingan tersebut berlangsung pada 20 Februari 2015. Mozaik itu membentuk tulisan Arab kurang lebih berarti “Kekasihku wahai Rasulullah” yang merupakan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Selain membuat mozaik, suporter di stadium juga melantunkan shalawat.
Adapun perayaan Maulid Nabi pertama pada tahun tersebut diperingati dua kali, yakni pada 3 Januari dan 24 Desember.
Kesimpulan
Video mengenai suporter Liga Jerman memperingati Maulid Nabi adalah hoaks.
Suporter dalam video itu adalah fans klub Al Ittihad di Stadion King Abdullah Sports City yang membentuk formasi mozaik untuk menghormati Nabi Muhammad.
Video itu diambil saat Liga Arab pada 2015, kemudian disebar ulang pada 2022 dengan konteks yang salah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini bersumber dari news.google.com.