Digelarnya kembali Culinary Wedding Festival ke-2 bertujuan untuk memperlihatkan wajah baru TMII. Sekaligus menjadi tolak ukur bangkitnya gairah industri pernikahan di Indonesia pasca pandemi covid 19.
Sejalan dengan konsep Taman Mini Indonesia Indah sebagai Etalase Budaya Indonesia, maka Sasana Kriya sebagai penyelengara dan Venue yang berlokasi di TMII dalam Culinary Wedding Festival ke-2 ini, mengusung tema: Nusantara dalam Industri Pernikahan.
Culinary Wedding Festival ini dibuka dengan pencapaian Rekor Muri untuk yang kedua kalinya. Sebuah perhelatan yang spektakuler dan luar biasa oleh Sasana Kriya ini untuk memperkenalkan ragam seni dan budaya di Indonesia. MURI terpecahkan lantaran tersaji Aneka Sop Khas Daerah Nusantara Terbanyak, dengan partisipasi dari para peserta catering dan anjungan anjungan TMII.
Rekor ini mengikuti rekor sebelumnya, di mana pada 2017 lalu penyelengara menorehkan sejarah dalam Penyajian Makanan dengan Rijstaffel dari daerah terbanyak.
Selain itu, ada ratusan vendor yang ikut dalam pameran ini, yang telah terkurasi dan menjadi rekanan dari Sasana Kriya TMII. Para vendor mayoritas berasal dari Jabodetabek.
Ivone Susiana, Direktur utama dan pelaksana acara di Sasana kriya TMII. (Foto: A. Firdaus/Medcom)
Untuk bisa menyukseskan acara ini, Culinary Wedding Festival mengajak Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta. Dukungan Disparekraf di acara ini sebagai pembina hampir semua sektor industri pernikahan yang terlibat mulai dari Venue, Catering, Dekorasi, Musik, Busana, Rias dan Wedding Organiser.
Pihak Disparekraf juga berharap acara ini dalam mengembangkan karya-karya kreatif dan perajin di Jakarta dan berdampak kegiatan pariwisata semakin yang meningkat.
Sementara itu dukungan partisipasi Dewan kerajinan Nasional Daerah Propinsi DKI Jakarta (Dekranasda) DKI Jakarta dengan membuka booth di pameran dapat memudahkan pengunjung melihat hasil kerajinan yang dapat gunakan untuk pernikahan calon pengantin nantinya.
Tak hanya Kuliner dan Wedding
Dalam acara ini, hadir pula Abang None Jakarta yang turut memperagakan tampilan Busana Pengantin Nusantara klasik dari Zainal Songket. Sedangkan busana nusantara modern dari Redberry serta pagelaran kekayaan Wastra Nusantara (wastra nusantara berarti kain yang tidak dibuat dengan mesin dan tersebar di seluruh nusantara) Pagelaran Wastra nusantara tersebut disajikan oleh anjungan anjungan daerah TMII.
Beberapa tarian Nusantara akan ditampilkan yang biasa digunakan untuk prosesi pernikahan adat daerah seperti dari Jakarta ada Palang Pintu dan tari topeng, dari Jawa tengah dengan tari Bedoyo Setyo Bumi dan ada Tarian tradisional Kalimantan Timur Enggang Hudog sebagai ungkapan rasa syukur atas terlaksana acara ini dan untuk menyambut tamu-tamu yang hadir di Sasana Kriya TMII.
Salah satu vendor catering yang meramaikan CWF, Pangan Selaras. (Foto: A. Firdaus/Medcom)
Suasana Nusantara sangat melekat mulai memasuki Lobby Pengunjung akan dimanjakan dengan musik-musik tradisional. Sedangkan untuk dekorasi yang bertema seni kriya Nusantara dapat dilihat dari lorong Nusantara oleh Rumah Kampung Dekor.
Culinary Wedding Festival juga akan membuat tren baru yang kekinian bekerjasama dengan platform order online dari Bank Mandiri Yaitu Yokkebiz di mana para calon pengantin bisa memesan menu makanan secara online terlebih dahulu dari mana saja dan setelah memasuki area pameran akan langsung dilayani oleh penyelenggara untuk mencoba menu makanan yang sudah dipesan melalui online tadi.
“Dengan diadakannya Culinary Wedding Festival yang berlangsung mulai 3 sampai 5 Februari 2023 di Sasana kriya TMII ini dapat menumbuhkan kembali industri dunia pernikahan yang sempat turun di 2 tahun terakhir serta menunjukan wajah baru dari Taman Mini Indonesia Indah,” ujar Ivone Susiana, Direktur utama dan pelaksana acara di Sasana kriya TMII.
“Mudah-mudahan acara ini juga dapat membawa dampak positif untuk bangkit dan maju bersama bagi para vendor, para pelaku ekonomi kreatif dari hilir ke hulu dan memudahkan pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan kedepannya,” tutupnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai sasana kriya dapat mengunjungi www.sasanakriya.id atau hub 021-29389421 -22.
(FIR)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.