Yogyakarta: Gelaran ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 berlangsung 2-5 Februari 2023. Acara tersebut dibuka dengan serangkaian forum diskusi dan pameran UMKM. Pameran UMKM ini dilaksanakan di Jogja Expo Centre (JEC) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 
 
Istri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Nur Asia Uno mengatakan sebanyak 17,5 juta UMKM masuk ekosistem digital selama covid-19. Posisi itu diharapkan akan terus berkembang, termasuk kemajuan sektor usahanya.
 
“Diharapkan digitalisasi ini bisa tercapai pada 2024, terutama UMKM yang membawa ciri khas nusantara. UMKM memiliki ciri khas inovatif dalam membawa daerah masing-masing,” kara Nur Asia dalam sambutan pembukaan Pameran UMKM ATF 2023 di JEC, Kamis, 2 Februari 2023. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia mengatakan ATF 2023 menjadi bagian penting karena memadukan pariwisata dengan ekonomi kreatif. Menurut dia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendorong UMKM lokal dan milenial terus jalan, serta mendapat tempat dalam berbagai pameran di Indonesia. 
 
“Kami berharap acara ini jadi motivasi semangat semua untuk membangkitkan perekonomian Indonesia,” kata Ketua Dharma Wanita Kemenparekraf ini. 
 

Ketua Penyelenggara ATF 2023, Gusti Kanjeng Ratu Bendara mengatakan acara internasional ini melibatkan lebih dari 100 UMKM, khususnya lokal DIY. Selain itu, ada pelaku wisata dari level kabupaten dan provinsi terlibat dalam acara pameran. 
 
“Dari Yogyakarta ada Si Bakul. Si Bakul ini masih menyediakan fasilitas free ongkir. Gak hanya nasional, namun hingga mancanegara, sampai 5 Februari,” kata Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY ini. 
 
Istri Gubernur DIY, GKR Hemas mengatakan ATF diharapkan berkontribusi positif pada kunjungan wisata. Menurut dia, target angka kunjungan wisata di DIY sebesar 2,3 juta dan terealisasi kunjungan 2,7 wisatawan. 
 
“ATF tahun ini tak hanya diikuti negara-negara di ASEAN, namun ada juga Jepang, Korsel, Rusia, India, dan Tiongkok. Semua ingin melihat perkembangan Indonesia, khususnya Yogyakarta, usai pandemi,” kata Gusti Kanjeng Ratu Bendara.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(NUR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.