Jakarta: Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Daffa Muhammad Rifqi sangat senang bisa berkuliah di Latvia. Mahasiswa Prodi Biologi itu berkesempatan kuliah di Daugavpils University, Latvia selama satu semester berkat Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
 
Daffa menceritakan secuil pengalamannya selama kuliah di Latvia. Dia mengaku pernah terlambat masuk kuliah karena bajunya kena salju.
 
Jarak dia tinggal dengan kampus cukup jauh. Daffa harus jalan kaki dan naik kereta untuk sampai di kampus. Namun, itulah indahnya dinamika kuliah di negeri orang yang berbeda dari cuaca, budaya, hingga makanan.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Untuk IPK dulu teman seangkatan saya IPK-nya memang tinggi 3,6 ke atas. Ada yang IPK-nya 3,5 namun speaking skill-nya bagus. Dia pandai mengatur waktu, manajemen, dan lain lain. Soft skill juga diperlukan,” papar Daffa dalam Sosialisasi IISMA 2023 dan Sharing Awardee IISMA dikutip dari laman uny.ac.id, Jumat, 10 Februari 2023.
 
Daffa juga membagikan tips membuat essay motivation saat mendaftar IISMA. Dia menyebut paling penting ialah mindset. Mahasiswa mesti menampilkan sesuatu yang berbeda dari lainnya, yaitu ada faktor X dari ide yang ditulis.
 
“Untuk pengalaman belajar bahasa Inggris, dulu saya belajar dari SMP. Memang agak sedikit ‘gila’  karena saya sering bicara sendiri di depan kaca. Saya sering bicara sendiri, kalau saya mau makan terus lauknya apa dalam bahasa Inggris. Tulis di secarik kertas problem yang ditemui dan diskusi dengan teman tentang bagian-bagian yang masih lemah Bahasa Inggrisnya. Lebih baik kalau dengan kelompok kecil 2 atau 3 orang,” tutur dia.
 
Awardee IISMA 2021 itu mengungkapkan mata kuliah yang ditawarkan universitas luar negeri sangat menarik. Misalnya, di Yonsei University, Seoul, Korea Selatan menawarkan understanding K-Pop dan memberi pemahaman tentang global marketing.
 
Adapula universitas yang mempelajari tentang Barcelona, klub sepak bola. Mahasiswa juga bisa mempelajari tentang marketing dan personal sebagai industri ekonomi yang menggerakkan Barcelona. Bahkan, di University of California, Davis (UC Davis) mahasiswa melakukan penelitian terobosan pada semua aspek kopi.
 
Wakil Dekan bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha UNY, Dadan Rosana, menjelaskan Program IISMA merupakan beasiswa yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia belajar di luar negeri. Program ini merupakan kesempatan luar biasa karena dibiayai oleh pemerintah melalui dana abadi di LPDP.
 
Dadan mengatakan banyak dosen yang telah memanfaatkan dana LPDP untuk studi lanjut S2 dan S3. Inilah kesempatan bagi mahasiswa menambah pengalaman dan pengetahuan untuk merasakan kuliah di perguruan tinggi di luar negeri.
 
Dia menyebut semua orang bersaing untuk mendapatkan dana LPDP. Dadan mengingatkan apabila kalah dalam persaingan itu hal biasa.
 
“Tapi bagaimana kita berkompetisi untuk mendapatkan dana ini juga merupakan bagian pembelajaran yang tidak kalah penting karena proses yang kita lakukan tidak akan sia-sia dan akan menjadi proses pembelajaran kita kelak” kata Dadan.
 
Setidaknya, kata dia, memiliki keberanian pada proses seleksi karena hal ini kadang dianggap tidak berguna karena gagal. Dia menegaskan hal itu salah besar. Pengalaman akan sangat berguna apalagi kalau berhasil. Keberhasilan bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri, tapi juga menjadi pahlawan bagi institusi.
 
“Karena IISMA ini merupakan bagian yang kontribusinya terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi sangat besar. Ini merupakan bagian dari bagaimana meningkatkan kualitas dan peringkat perguruan tinggi di antaranya dengan kontribusi dalam IISMA ini,” papar dia.
 

 

(REN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.