SURYA.co.id I – Antonio Conte, datang di tengah musim 2021/2022 ketika Tottenham Hotspur terseok di papan tengah.
Pelatih Italia ini pun sukses mendongkrak performa Tottenham Hotspur, hingga akhirnya finis di urutan keempat dan tampil di Liga Champions.

Klub Tottenham Hotspur memberi kepercayaan penuh untuk penguatan tim 2022/2023. Belanja pemainn besar-besar dilakukan Antonio Conte. Belanja paling spektakuler adalah mendatangkan bintang Timnas Brazil, Richarlison dari Everton.

Mengawali musim 2022/2023 dengan skuad hasil upgrade besar-besaran, Antonio Conte menebor teror psikologis terhadap tim-tim besar, dengan berkoar-koar: Tottenham Spur sekarang beda dan siap dalam perburuan juara.

Koar-koar Conte diikuti dengan performa tim di lapangan yang garang. Termasuk laga paling panas di awal musim ketika bertandang di kandang Chelsea. Laga diwarnai gegeran kedua kedua pelatih yang berbuah kartu merah untuk Conte dan pelatih Chelsea saat itu, Thomas Tuchel. Tottenham Hotspur mampu membalikkan keadaan menjadi 2 – 2 di babak kedua.

Di pekan – pekan awal Spurs nangkring di empat besar. Namun pelan-pelan, performa Tottenham menurun, dan kini terlempar dari empat besar.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man United Ditahan Imbang Crystal Palace, Arsenal Kokoh di Puncak

Isu panas selanjutnya, Conte terancam dipecat. Klub bahkann dikabarkan telah melirik eks pelatih Chelsea, Thomas Tuchel untuk menggantikannya.

Ada apa dengan Conte?

Dalam sebuah wawancara, Antonio Conte mengaku kondisi kejiawaannya menjadi penyebbab menurunnya performa The Lilywhites.

Pengakuan Antonio Conte merujuk pada kehilangan tiga sahabat dekatnya yang meninggal dunia dalam waktu dekat.

Pada Oktober 2022 lalu, Gian Piero Ventrone yang merupakan pelatih fisik Tottenham Hotspur wafat.
Dua legenda Liga Italia, Sinisa Mihajlovic, kemudian meninggal pada Desember 2022 dan disusul Gianluca Vialli pada awal Januari 2023 lalu.

Baca juga: Liga Inggris: Ini 4 Pelatih yang Terancam Pecat, Termasuk Potter dan Frank Lampard

Antonio Conte dan Thomas Tuchel terlibat gegeran di  laga Chelsea vs Tottenham, sama – sama diganjar kartu merah.(AFP)

Kehilangan tiga sahabat dekatnya tersebut memengaruhi kondisi mental dari Conte sehingga berimbas kepada penampilan Tottenham Hotspur musim 2022-2023.

The Lilywhites sendiri mengalami inkonsistensi dan banyak yang merasa Conte tidak melatih dengan sepenuh hati.

Namun, Conte pada akhirnya buka suara dalam wawancaranya yang dikutip BolaSport.com dari The Guardian.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris: Arsenal vs Man United, Setan Merah Tanpa Casemiro

Pelatih asal Italia itu merefleksikan tahun yang sulit tersebut untuk bisa membuat dirinya bangkit.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.