Merdeka.com – Sebuah papan reklame (billboard) tertua di dunia ditemukan di reruntuhan kota kuno Peradaban Lembah Indus, yang membentang dari wilayahIndia, Pakistan, dan Afghanistan saat ini.

Papan reklame yang ditemukan di reruntuhan toko perhiasan ini ditemukan tim dari Survei Arkeologi India saat mulai melakukan penggalian di kota kuno Dholavira berusia 5.000 tahun pada 1990-an.

Tim melihat ada sebuah kilatan putih saat dengan hati-hati membersihkan puing-puing yang berjatuhan dan batu-batu yang tidak tersentuh selama ribuan tahun. Setelah penggalian, mereka menemukan sepuluh simbol besar, masing-masing setinggi sekitar 15 inci dan terbuat dari beberapa potong gipsum putih. Arkeolog juga menemukan bukti kayu membusuk yang mengelilingi simbol tersebut.

Melalui petunjuk-petunjuk ini, peneliti menyimpulkan simbol tersebut merupakan bagian dari papan reklame, dikutip dari laman Atlas Obscura, Minggu (22/1).

Gipsum putih cerah akan membuat simbol terlihat dari kejauhan bahkan di malam hari, karena cahaya obor memantulkan mineral, sementara kayu di sekitarnya akan mendukung simbol tersebut.

Ketua tim penggalian, RS Bisht meyakini papan reklame Dholavira itu dipasang di atas lima gerbang terbesar kota kuno tersebut.

“Papan kayu itu panjangnya 3,5 meter dan ambang gerbang utara juga lebarnya 3,5 meter. Tampaknya itu dipasang pada fasad gerbang utara dan dapat dilihat dari kota bawah dan tengah,” jelas Bisht.

Para peneliti bertanya-tanya mengapa tanda itu ada di sebuah ruangan di sebelah gerbang utara dan bukan di atasnya. Tetapi Bisht percaya bahwa gempa bumi, yang biasa terjadi di daerah tersebut, mungkin menjatuhkan papan tersebut, setelah itu warga Dholavira dengan hati-hati memindahkannya ke gudang di sebelah gerbang.

Namun masih ada misteri besar yang belum terungkap: apa yang disampaikan dalam papan reklame tersebut. Papan reklame itu berisi naskah dari Peradaban Lembah Indus, yang belum diuraikan, jadi tidak ada yang tahu informasi apa yang disampaikan melalui papan reklame tersebut.

Papan reklame Dholavira ini tersimpan di Museum Nasional di New Delhi. Namun papan ini tidak dipamerkan untuk publik dan masih menjadi objek penelitian.

Artefak ini juga menjadi salah satu prasasti terpanjang berisi naskah Harappan atau Indus. [pan]

Baca juga:
Misteri Asal-Usul Belati Meteorit Firaun Tutankhamun yang Bikin Penasaran
Puluhan Tengkorak Tanpa Kepala Ditemukan dalam Kuburan Massal Abad ke-5 SM
Penuh Misteri, Kisah di Balik Dua Jasad “Berciuman” Selama 2.800 Tahun
Bukti Baru Minum Susu Membuat Manusia Purba Lebih Gemuk dan Tinggi
Camilan Penonton Saat Menonton Gladiator di Zaman Romawi Kuno Ditemukan


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.