Beijing: Tiongkok akhirnya mengikuti pemantauan air limbah sebagai sistem peringatan dini untuk virus korona. Praktik ini telah dilakukan beberapa negara sejak awal pandemi.
 
Pengawasan limbah merupakan sebuah teknik yang sedang diujicobakan di kota-kota besar seperti Beijing dan Shenzhen. Langkah ini pertama kalinya diperkenalkan ketika otoritas pusat mengeluarkan daftar strategi pemantauan baru pekan lalu.
 
Arahan tersebut mendesak pemerintah daerah untuk menguji air limbah dari rumah tangga yang mengalir ke instalasi pengolahan air. Nanti bersiap untuk pengelolaan penyakit yang diturunkan dari kelas A ke kelas B dalam transisi hidup bersama virus.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Data tersebut akan menunjukkan tingkat infeksi komunitas dan distribusi dinamis dari varian yang menjadi perhatian khusus, meningkatkan persiapan pandemi dan perencanaan respons yang ditargetkan,” kata para ahli, dilansir dari South China Morning Post, Selasa, 3 Januari 2023.
 
“Pemerintah daerah harus melacak perubahan dalam tingkat kasus positif dan viral load, serta melakukan pengurutan genom sebagai indikator penting dari gelombang dan varian baru,” sambung mereka.
 
Zhang Tong, ketua profesor departemen teknik sipil di Universitas Hong Kong, mengatakan beberapa pekerjaan telah dilakukan di beberapa kota di Tiongkok. Menurut Zhang Han, profesor Universitas Shenzhen, skema percontohan kemungkinan besar akan dilakukan di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou dan Shenzhen.
 
“(Ini) dapat membantu mengembangkan spesifikasi dan standar teknis dan membentuk database,” ucap Zhang.
 
Meskipun sudah dilakukan,namun ruang lingkup sebenarnya masih belum pasti. Pasalnya, tidak ada rencana atau anggaran resmi yang dirilis.
 
Sementara uji coba pengujian limbah sebelumnya berfokus pada evaluasi ukuran wabah, arahan terbaru mengatakan pihak berwenang juga harus memantau “perubahan dalam urutan genomik virus” untuk mengidentifikasi varian potensial.
 
“Sebanyak 130 sub-silsilah varian Omicron telah terdeteksi di Tiongkok dalam tiga bulan terakhir,” kata pejabat kesehatan. “Kemungkinan muasi akan terus berlanjut, seiring penyebaran mutasi yang terjadi,” pungkasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 

(FJR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.