Bojonegoro: Relawan Kiai Muda Jawa Timur (Jatim) membangun sumur bor di Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah (Madin) Ainul Karim, Desa Sambong, Kabupaten Bojonegoro, Jatim. Selain itu, relawan juga membangun fasilitas tempat wudu. 
 
“Nanti insyaallah bisa bermanfaat untuk pesantren, madrasah diniyah, TPQ, dan warga sekitar,” kata Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi di Bojonegoro, Senin, 23 Januari 2023.
 
Ali mengatakan Kiai Muda Jatim membangun dua fasilitas tersebut untuk mengatasi persoalan air di Desa Sambong. Pasalnya, selama ini warga setempat kesulitan mendapatkan air di musim kemarau maupun hujan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Di wilayah sini sumber air sangat sulit. Musim kemarau sulit, musim hujan pun juga luar biasa sulitnya. Selama ini biasanya kalau musim kemarau, kalau tidak mengandalkan air hujan, itu biasanya ambil air di sumber air yang jaraknya bisa dua hingga empat kilometer,” tutur dia.
 
Tak hanya kekurangan air, kata Ali, pesantren setempat sebelumnya juga tidak memiliki tempat wudu sendiri. Melalui bantuan yang diberikan, Ali berharap kehidupan sehari-hari masyarakat semakin mudah.
 
“Kelancaran kehidupan pesantren. Artinya kegiatan-kegiatan di pesantren atau kegiatan warga itu bisa makin lancar karena waktu yang terbuang untuk mencari air akan lebih mudah karena sumber air lebih dekat,” jelas dia.

Ali memastikan Pihaknya akan terus menebar manfaat untuk masyarakat melalui kegiatan sosial. Seperti sunatan massal, pengobatan massal, renovasi pesantren, hingga festival kuliner.
 
“Kemudian kami juga akan melakukan kegiatan seminar dan pelatihan UMKM. Insyaallah kami adakan di Bojonegoro dan juga nanti di Jember sana, kami akan melakukan pengobatan massal Kiai Muda Jawa Timur,” ungkap dia.
 
Pengasuh Pondok Pesantren Ainul Karim Abdul Karim berterima kasih kepada relawan Kiai Muda Jatim. Abdul mengatakan sumur bor dan tempat wudu itu akan dimanfaatkan para santri dan masyarakat umum.
 
“Alhamdulillah sekali sumur bor ini bermanfaat untuk kebutuhan air sehari-hari di pondok sini. Alhamdulillah kebutuhan menjadi tercukupi untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan wudu. Masyarakat sekitar juga bisa merasakan,” kata Abdul.

Abdul berharap bantuan seperti ini bisa terus ditebarkan ke wilayah-wilayah lain yang membutuhkan. Abdul pun mendoakan kesehatan relawan Kiai Muda Jatim yang telah memenuhi kebutuhan pesantren.
 
“Program-program seperti ini yang sangat bermanfaat untuk masyarakat dikembangkan lagi, di luaskan lagi. Semoga relawan kiai muda, apa yang diinginkan, apa yang dihajatkan dikabulkan. Semangat selalu Kiai Muda Jawa Timur,” ucap dia. 
 
Pada kesempatan itu, Kiai Muda Jatim juga menggelar doa bersama untuk kebaikan Indonesia. Dalam doa itu, mereka memohon agar Indonesia diberi kemakmuran dan kepemimpinan terbaik di 2024. Mereka meyakini sosok itu adalah Ganjar Pranowo.
 

(LDS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.