SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Periode akhir 2022 sampai awal 2023 seperti menjadi peralihan tahun penuh ujian bagi masyarakat Madura. Hujan deras disertai angin menimbulkan banjir besar tidak hanya di Sampang dan Pamekasan, tetapi juga di Bangkalan, di mana sedikitnya 3.303 kepala keluarga (KK) terdampak bencana, Sabtu (31/1/2022).

Ada dua kecamatan di Bangkalan yang kebanjiran paling parah yaitu Kecamatan Arosbaya dan Blega.
Kondisi ini menuntun langkah Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya (BJ). Brigjen TNI Terry Tresna Purnama turun ke Desa Plakaran, Kecamatan Arosbaya, Senin (2/1/2013).

Desa Plakaran, tepatnya di Dusun Ta’anyar, menjadi salah satu kampung terdampak banjir dengan jumlah 122 KK. Bersama dengan Dusun/Desa Buduran 81 KK, Dusun Bunalas, Desa Arosbaya 200 KK, Dusun Ranggujang, Desa Arosbaya 131 KK.

Selanjutnya, Dusun Segaran, Desa Arosbaya 31 KK, Dusun Morlorong, Desa Arosbaya 25 KK, Dusun Ngantemoran, Desa Arobaya 31 KK, Dusun Lebak Utara, Desa Arosbaya 117 KK, Desa Balung 76 KK, dan Dusun Mong-mong, Desa Glagga sejumlah 10 KK.

“Harus ada solusi agar banjir tidak terulang setiap tahun. Kehadiran saya di sini adalah untuk melihat langsung warga yang terdampak banjir. Dengan harapan ada solusi untuk penanganannya. Sehingga musibah banjir seperti ini tidak melanda lagi,” tegas Terry di lokasi yang masih terdapat genangan air setinggi 10 Cm.

Sebelum menuju lokasi, perwira tinggi TNI berpangkat satu bintang di pundak itu terlebih dahulu singgah di Markas Koramil Arosbaya. Terry disambut Plt Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM; Dandim 0829, Letkol Kav Taufik Dwinova; Kepala Pelaksana BPBD Bangkalan, Geger Hery Susianto; Kepala Dinas Sosial Bangkalan, Wibagio S, hingga unsur Muspika Arosbaya.

“Namun di satu sisi, masyarakat harus berupaya untuk selalu disiplin menjaga lingkungan dengan cara membuang sampah di tempat yang telah disediakan,” ujar Terry.

Sebelum meninggalkan lokasi dan melanjutkan untuk meninjau lokasi terdampak banjir di Kabupaten Sampang, alumnus Akademi Militer tahun 1990 itu menyerahkan bantuan sembako dan bungkusan nasi kepada warga terdampak banjir.

Plt Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM mengungkapkan, Pemkab Bangkalan telah menginstruksikan BPBD dan jajaran terkait agar menerjunkan para relawan untuk melakukan pemantauan dan membantu warga terdampak bencana banjir.

“Kami selalu hadir di tengah masyarakat, apalagi di saat terjadi bencana alam seperti ini. Beberapa kali kami turun ke lokasi terdampak banjir untuk memastikan kondisi warga sekaligus memberikan sejumlah bantuan,” ungkap Mohni.

Selain Kecamatan Arosbaya, banjir juga menerjang empat desa di Kecamatan Blega; yaitu Desa Kajjan, Nyormanis, Karang Panasan, dan Desa Blega. Hasil assessment BPBD Bangkalan yang diterima SURYA menyebutkan, total 2.479 KK terdampak bencana banjir.

Selain kawasan permukiman, banjir juga menggenangi lahan pertanian seluas 58 hektare yang tersebar di Desa Blega, Nyormanis, dan Kajjan. Lahan tambak seluas 200 hektare di Desa Blega, Karang Gayam, dan Panjalinan.

Selain itu, banjir menggenangi area perkantoran di Kecamatan Blega meliputi polsek, kantor kecamatan, kantor korwil bidang pendidikan, puskesmas, Bank Jatim, BRI, BTN, dan kantor pegadaian. Sementara gedung sekolah meliputi SMP Negeri 1 Blega, MA Abrowiyah, SMP Al Hamidiyah, SMA Al Jadid, MI, ponpes, SD Negeri 1, 2, 3, 4, dan 6.

“Untuk itu kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan di tengah kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini,” pungkas Mohni. *****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.