GenPI.co – Meskipun telah ditetapkan sebagai pemimpin monarki baru Inggris pada Sabtu (10/9) oleh dewan aksesi di Istana St James, nyatanya Raja Charles III belum menjalani upacara penobatan.
Upacara yang sekaligus pengenaan mahkota pada kepalanya akan dilakukan dalam sebuah upacara lain yang tak kalah rumit.
Aksesi, di mana Charles secara resmi dinyatakan sebagai raja, adalah peristiwa penguasa baru yang naik takhta setelah kematian Raja atau Ratu sebelumnya.
BACA JUGA: Ratu Elizabeth II Meninggal, Bagaimana Nasib Anabul Corgi Kesayangannya?
Meskipun Chrles secara otomatis menjadi raja saat ibunya Ratu Elizabeth meninggal, penobatannya akan dilakukan beberapa bulan kemudian, setelah masa berkabung.
Penobatan Charles sendiri adalah sebuah ritual rumit yang sarat dengan tradisi dan sejarah. Tanggal upacara belum diumumkan hingga saat ini.
BACA JUGA: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Jumlah kekayaannya Ternyata Tak Seberapa
Penobatan Ratu Elizabeth II berlangsung pada 2 Juni 1953 setelah aksesinya pada 6 Februari 1952 setelah kematian ayahnya, George VI.
Di London, proklamasi publik tentang Raja baru dibacakan di Istana St James. Itu adalah momen di mana rakyat akan diberitahu secara resmi bahwa raja sebelumnya telah meninggal dan siapa yang akan menjadi penguasa berikutnya.
BACA JUGA: Setelah Ratu Elizabeth II Meninggal, Dewan ini Bergerak Cepat Menobatkan Raja Charles
Perbedaan antara upacara Aksesi dan penobatan sendiri memiliki perbedaan yang sangat mencolok.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.