Merdeka.com – Kawanan pencuri menggondol puluhan gram emas dari sebuah rumah warga di Jalan Masjid Syamsul Iman, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok. Rumah milik Muklis tersebut disatroni pencuri, ketika dia bersama keluarga tidak di rumah pada malam pergantian tahun kemarin.
Pencuri berhasil membawa perhiasan puluhan gram. Kejadian pencurian ini viral di sosial media yang menyebutkan peristiwa itu terjadi pada saat penghuni sedang meninggalkan rumah.
Pencurinya masuk ke dalam rumah dengan cara dari belakang rumah lalu masuk ke dalam rumah sambil mengacak-acak lemari kamar. Polisi sudah mendatangi lokasi namun korban belum mau membuat laporan.
Ketua RT setempat, Hariadi mengatakan peristiwa pencurian sudah dua kali terjadi di lingkungannya. Padahal, sudah ada petugas yang berjaga tiap malam untuk patroli. Dia merasa kecolongan atas peristiwa tersebut.
“Kecolongan kita atas peristiwa kemalingan ini. Sudah terjadi kedua kali dalam setahun ini. Padahal ada petugas keamanan kita sendiri untuk lakukan patroli setiap malam berjaga selalu menginformasikan setiap ada perkembangan waktu saat jaga sampai waktu subuh,” kata Hariadi, Selasa (3/1).
Dia mengaku tahu peristiwa ini dari warga. Sedangkan korban tidak memberitahu dirinya. Dia pun langsung datang ke lokasi bersama anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bedahan.
“Tiba-tiba ada yang menginformasikan dari anggota Binmas ada kemalingan di lingkungan. Kaget dan langsung mengecek ternyata benar rumah milik Bapak Muklis telah disantroni maling seisi rumah dalam sudah berantakan diacak-acak sama pelaku,” ujarnya.
Informasi yang didapat dari korban, emas perhiasan seberat 70 gram hilang dibawa pencuri. Kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah.
“Korban tidak ada uang tunai disimpan di rumah. Hanya pengakuannya korban telah kehilangan perhiasan emas seberat 70 gram saja,” ungkapnya.
Hariadi menuturkan, di lingkungan tersebut portal selalu ditutup setelah pukul 23.00 WIB. sedangkan peristiwa pencurian tersebut diperkirkan terjadi sebelum pukul 23.00 WIB.
“Sama korban diketahui rumah disatroni maling sekitar pukul 22.00 WIB setelah jalan sore harinya. Kemungkinan kawanan pelaku menyatroni rumah korban kisaran di bawah pukul 21.00 WIB. Selain itu pada saat kejadian terdapat jejak kaki becekan tanah karena habis hujan,” terangnya.
Dari peristiwa ini korban akan memasang kamera pengawas CCTV di sudut-sudut jalan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan kejadian serupa terjadi. “Patut menjadi perhatian kita dan warga lainnya. Rencana kita akan mengumpulkan warga membicarakan untuk segera memasang CCTV selain pengamanan security yang sudah ada di lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Bojongsari Kompol Yogi membenarkan ada peristiwa tersebut. Namun korban belum datang membuat laporan. Namun direncanakan korban akan membuat laporan ke polsek.
“Masih nunggu pemilik rumah. Mau koordinasi lagi dan rencana mau bikin laporan,” katanya.
[cob]
Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.