Jakarta: Para pelaku sineas nasional mengapresiasi Kanal Indonesiana. Salah satunya diungkapkan sutradara kenamaan Nia Dinata yang mengatakan kehadiran kanal ini tepat sebab negara-negara maju lainnya juga telah mempunyai layanan seni budaya yang terbuka untuk publik.
 
Menurut Nia, perkembangan zaman serba digital serta perubahan bentuk media baru (dalam jaringan) saat ini memang sudah waktunya kehadiran kanal Indonesiana. Apalagi memudahkan generasi muda mengetahui budaya Indonesia namun enggan menonton tayangan televisi.
 
“Jadi kalau kanal Indonesiana ini dibuat negara, maka artinya seluruh program, konten, dibiayai oleh negara. Negara sudah seharusnya mempunyai sistem program dan indeks penilaian yang memang mengajak sineas untuk konsentrasi pada budaya dan membangun rasa bangga terhadap warisan nasional,” ujar Nia di Jakarta, Senin, 23 Januari 2023.
 

Dengan begitu, Nia melanjutkan, para sineas maupun kreator film di Indonesia akan merasa bebas berekpresi tanpa terbebani biaya produksi, rasa cemas laku atau tidak di pasaran. Sehingga akhirnya tercipta karya idealis, potensial, harmonis, serta berkualitas.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Kanal Indonesiana menjadi tolak ukur pekerja kreatif (seni budaya) supaya tidak takut lagi menciptakan karya idealis, tinggi nilai budaya, dan sejarah tentang Indonesia,” ucap Nia.
 
Nia menegaskan, Kanal Indonesiana penting untuk terus dipopulerkan agar publik mengetahui tentang Indonesia sambil membangun inspirasi generasi muda pecinta sinema.  Bagi Nia, Kanal Indonesiana dapat menjadi wadah berbobot untuk talenta muda Indonesia sesuai dengan zaman.
 
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek Hilmar Farid mengemukakan, Kanal Indonesiana mengurasi karya budaya berbentuk audio-visual dari seluruh Indonesia untuk memperkaya konten, misalnya melalui kompetisi film pendek atau film dokumenter.
 
Kanal Indonesiana diluncurkan Menteri Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, pada 3 September 2021. Kanal Indonesiana yang juga dikenal sebagai platform digital Indonesiana.tv sedari peluncurannya diharapkan mampu menjadi media ekspresi, pustaka, dan promosi Indonesia sekaligus wadah pegiat seni budaya menampilkan karyanya sehingga dikenal luas.
 
“Kanal ini bisa menjadi jembatan bagi pelaku budaya yang mungkin belum terlalu dikenal luas dan bagi yang sudah sukses, dapat menjadi wadah karya-karya yang mungkin tidak biasa ditayangkan oleh kanal-kanal lain,” tutur Nadiem saat itu.
 
Nadiem memaparkan, Kanal Indonesiana dirancang dengan semangat kolaborasi bahwa para pelaku budaya dapat berpartisipasi sebanyak-banyaknya guna memperkaya kontennya. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(WHS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.