Merdeka.com – PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), membangun instalasi pengolahan air dalam memenuhi kebutuhan air bersih di Lippo Cikarang, Bekasi. LPCK juga melakukan beberapa strategi untuk meminimalkan jumlah air yang terbuang di area produksi dan distribusi air.
Air bersih yang bersumber dari Sungai Cikarang dan Sungai Tarum Barat sesuai standar yang mengacu pada baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017.
Group CEO LPKR, John Riady mengatakan, sebagai developer yang telah mengembangkan lebih dari 3.000 hektar lahan yang dimilikinya menjadi kota mandiri dengan kawasan industri sebagai basis ekonomi yang kuat, LPCK telah mendorong terciptanya pembangunan yang berkelanjutan.
Dia menambahkan, LPCK sebagai pengembang area juga memastikan bahwa jumlah air baku yang diambil adalah jumlah yang paling efektif untuk operasi area Lippo Cikarang. LPCK juga memastikan bahwa air yang didistribusikan ke pelanggan dapat ditagih sesuai dengan yang dikonsumsi.
“Dengan pendekatan ini, LPCK berusaha meningkatkan kinerja pengolahan air bersih dan mengurangi kerugian air akibat sejumlah tagihan yang tidak terbayar oleh pelanggan,” ujar John Riady.
Di samping itu, LPCK juga melakukan beberapa strategi untuk meminimalkan jumlah air yang terbuang di area produksi dan distribusi air, yakni memeriksa pemakaian air tanpa menggunakan meteran, meremajakan pipa tua yang rusak dengan pipa HDPE, serta melakukan efisiensi sistem Backwash Filtrasi Water Treatment Plant. LPCK juga secara rutin memperbaiki kebocoran jaringan dengan cepat dan responsif, serta mengganti alat pengukur jumlah air secara berkala baik di area distribusi maupun produksi.
Untuk meminimalkan jumlah air yang terbuang dan mengurangi asupan air dari sungai, LPCK juga mulai menerapkan sistem recycle water, yaitu air yang digunakan kembali dari proses produksi sebagai air baku untuk pengolahan. LPCK juga membuat waduk/danau untuk menampung air hujan agar dapat dimanfaatkan kembali, terutama jika terjadi kemarau panjang akibat musim kemarau.
Seperti diketahui, LPCK telah berhasil membangun lebih dari 17.615 rumah dan 11 menara apartemen yang ramah lingkungan di kota mandiri Lippo Cikarang, serta dilengkapi dengan fasilitas 2 mal, 21 sekolah termasuk sekolah internasional, 1 universitas, 3 rumah sakit berkelas, dan 5 hotel berbintang 5 dan 3.
[hrs]
Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.