SURYA.CO.ID, MALANG – Seorang wanita terekam CCTV mencuri tas berisi laptop di Masjid Raya An-Nur Politeknik Negeri (Polinema) Malang, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Kamis (3/11/2022) siang.
Pengurus Harian Masjid Raya An-Nur Polinema Malang, Syamsul Arifin mengatakan, pelaku seorang wanita tidak dikenal masuk menuju masjid dengan berjalan kaki.
Pelaku menggunakan sandal, diduga bukan mahasiswa maupun pegawai Polinema.
“Dia (pelaku) itu datang sekitar jam 11.00 WIB, yang jelas belum masuk waktu salat dzuhur. Dari CCTV itu, sepertinya dia sudah hafal kondisi masjid bagaimana, jadi ya sama seperti jemaah lainnya, tidak ada kecurigaan,” ujarnya, Jumat (4/11/2022).
Dirinya menjelaskan, pelaku sempat masuk ke kamar mandi dan kembali ke masjid.
Setelah itu, pelaku mengenakan mukena dan duduk di barisan belakang.
Namun, ketika tiba waktu salat dzuhur, ternyata pelaku tidak mengikuti salat.
“Kejadiannya persis setelah salat dzuhur, kebetulan kondisi masjid ramai karena saat itu ada acara di Graha Polinema. Lalu, mahasiswi (korban) ini masuk dengan temannya. Setelah itu, korban dan temannya ini menaruh tasnya bersebelahan, terus sama mereka ditinggal ke kamar mandi,” jelasnya.
Di saat itulah, pelaku langsung mengambil tas korban yang berisi laptop dan sebuah dompet.
Untuk menghilangkan kecurigaan, tas kecil milik pelaku ditaruh di luar masjid terlebih dahulu.
Sehingga, ketika mengambil tas korban, orang-orang tidak curiga karena seakan mengambil tas milik sendiri.
Setelah itu, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi masjid.
Kemudian, korban kembali dari kamar masjid dan mendapati tas miliknya hilang.
Seketika itu, korban langsung melaporkan ke takmir masjid.
“Di dalam tas itu ada sebuah laptop dan dompet. Isi uangnya mungkin tidak terlalu seberapa, tapi ada dokumen penting. Bahkan korban bilang, SIM miliknya baru saja dibuat. Untungnya, kunci kontak motor dan STNK milik korban tidak di dalam tas karena dititipkan ke temannya,” terangnya.
Syamsul pun lantas menyarankan korban untuk segera melapor ke pihak kepolisian dengan menyertakan bukti rekaman kamera CCTV masjid.
Atas kejadian tersebut, dirinya meminta kepada para jemaah agar terus waspada.
“Kami selalu rutin menyampaikan kepada para jemaah, bahwa untuk keamanan, diimbau dan dipersilahkan menitipkan barangnya di tempat penitipan yang sudah disediakan. Karena kejadian seperti ini, sebenarnya sudah sering terjadi di masjid manapun,” pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.