Selama 13 tahun berdiri, perusahaan teknologi Indonesia Tokopedia terus mendorong pegiat usaha lokal untuk bertumbuh. Tak terkecuali di bidang fesyen dan kecantikan untuk memulai dan membangun bisnis hingga meraja di negeri sendiri. Setelah sukses di tanah air, Tokopedia pun memboyong beberapa brand berlaga di ajang fesyen kelas dunia.
“Tokopedia telah mengawal berbagai merek lokal fesyen dan kecantikan, yaitu Heaven Lights, Wearing Klamby, Erigo, Jewel Rocks dan BLP Beauty, untuk menampilkan produk di berbagai ajang dunia,” ujar External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz di Jakarta, Senin (17/10).
Kiky, demikian ia akrab disapa, menceritakan pada September 2022, koleksi Heaven Lights dan Erigo sukses disorot dalam perhelatan New York Fashion Week (NYFW), sedangkan Wearing Klamby memamerkan koleksinya di London Fashion Week (LFW). Adapun Jewel Rocks dan BLP Beauty melenggang di Paris Fashion Week (PFW) trade show di awal Oktober 2022.
Head of PR and Marketing Heaven Lights, Anastasia Gretti Schender mengatakan banyak peran dari pihak lain yang membantu Heaven Lights go international, salah satunya Tokopedia dan KBRI New York.
“Heaven Lights bisa memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah global, melalui NYFW, khususnya lewat produk yang kami usung yaitu fesyen muslim dan modest wear. Koleksi yang kami pamerkan di ajang fesyen dunia tersebut mengambil inspirasi dari Papua,” bebernya pada kesempatan yang sama.
Sementara itu, Founder and CMO BLP Beauty, Lizzie Parra, menyampaikan dengan dukungan Tokopedia, BLP Beauty berhasil memperkenalkan produk kecantikan lokal di panggung dunia lewat PFW. “Di perhelatan bergengsi ini, BLP Beauty menjadi brand lokal kecantikan pertama yang terpilih oleh KBRI Paris dan L’Adresse Paris Agency untuk menampilkan koleksi bersama dengan brand lain dari Asia Tenggara. Kalau Korea bisa punya K-Beauty, Indo-Beauty juga punya potensi besar untuk mendunia,” tegasnya.
Selain itu, pemilik Jewel Rocks Imelda Widjaja, menambahkan ini kali kedua Tokopedia mendukung pegiat usaha asal Bali ini untuk menampilkan keunikan aksesoris Indonesia di PFW.
“Bisnis yang kami mulai dan bangun di Bali bermodal awal Rp500 ribu, sampai punya 10 karyawan–akhirnya bisa bersanding dengan brand kelas dunia lewat PFW. Semoga perjuangan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi brand lokal lain,” ungkap dia.
Artikel ini bersumber dari www.alinea.id.